Kenapa Kuota (Storage) Hosting Tidak Unlimited?
Kami pernah menerima pelanggan hosting yang transfer domain dan hosting dari provider lain ke BOC. Pelanggan ini ‘terusir’ dari provider hosting unlimited. Begini cerita pelanggan itu:
“Saya disuruh pindah ke VPS lho. Kata penyedia hosting unlimited itu, akun web hosting saya sudah melebihi batasan 300.000 inodes. Mana saya tahu ainod ainod itu. Makhluk apa tuh? Dulu beli ke provider itu karena mereka bilang kapasitas storage nya Unlimited. Ternyata dibatasi juga. Pindah VPS kan mahal.”
Menurut kami, kapasitas atau storage yang berujud hard disk pasti ada batasannya. Ada yang 500 GB, 1 TB, 2 TB dan seterusnya. Harga yang dibayarkan ke BOC sesuai storage yang dijanjikan dan tidak ambil storage konsumen lain. Sedangkan konsep hosting unlimited adalah sharing storage. Bila konsumen A cuma pakai sedikit, akan dimanfaatkan konsumen B, C, dll, yang butuh banyak storage.
Menurut yang kami baca di forum-forum hosting dan mencoba melihat aturan pemakaian (Term of Services – TOS) dari hosting unlimited, berikut garis besar aturannnya:
“Pada layanan Unlimited Hosting, berlaku kebijakan penggunaan sumber daya sebagai berikut:
Unlimited Hosting tidak boleh digunakan untuk penyediaan layanan berikut:
(a) Streaming Video
(b) Online Storage
(c) File Sharing
(d) Image Hosting
Pelanggan tidak diperkenankan untuk menyimpan file berukuran lebih dari 2GB, penyedia berhak menghapus file berukuran lebih dari 2GB tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Batas inodes dalam satu akun hosting unlimited adalah 200.000 inodes. Jika inodes sudah mencapai 200.000, maka akun hosting tidak akan di-backup sehingga pelanggan dapat kehilangan data apabila terjadi kerusakan pada server dan penyedia tidak akan bertanggungjawab atas hal tersebut.
Backup mingguan hanya akan dijalankan pada akun yang menggunakan disk space lebih kecil dari 10GB dan inodes lebih kecil dari 200.000.
Total penggunaan email pada satu akun hosting tidak diperkenankan melebihi 10GB.”
Apa itu INODES?
Inode adalah sebuah struktur data yang berisi informasi untuk sebuah objek dari file system (bisa berupa file atau direktori). Gampangannya, file itu inode, direktori itu inode.
Jika dalam akun hosting yang berujud hard disk, konsumen punya 10 file design web dan 2 direktori/folder maka punya 12 inodes. Apakah file email, statistik, log, database terhitung sebagai inode? Iya.
Kenapa Konsumen “Terusir” Dari Hosting Unlimited?
Kadangkala ada konsumen yang tidak punya waktu secara detail membaca aturan main unlimited yang ternyata banyak sekali aturan batasannya. Konsumen ketika berencana membeli, mereka hanya melihat halaman penawaran web hosting nya. Disitu ada kata unlimited maka pikiran nya adalah kapasitas tanpa batas. Selanjutnya sikat! Beli.
Ketika ada konsumen yang ‘terusir’, kadangkala mereka merasa tertipu dengan kata Unlimited hosting tersebut. Terlepas dari beragam argumentasi unlimited yang telah diciptakan sebuah jasa layanan hosting. Ada kalanya konsumen artikan kata unlimited ya tanpa batas. Kalaupun ada batasannya seperti penggunaan inodes, bukankah inodes itu berada di hard disk? Maka dimana letak penerapan dari tanpa batas (unlimited) itu?
Lantas apakah penyedia hosting unlimited bisa dikatakan modern dan penyedia hosting tidak unlimited dikatakan tradisional?
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, tradisional adalah sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun-temurun. Jika ada yang berpegang teguh pada tradisi apakah lantas kolot terhadap kemutakhiran teknologi? Tengok masyarakat yang teguh pada tradisi namun pola pikirnya mutakhir sesuai jaman nya.
Jika bicara tentang penyedia hosting Indonesia yang tidak unlimited, apakah pola pikir dan perangkatnya kolot? Tidak juga. BOC teknologinya mengikuti perkembangan jaman. Hardware nya intel xeon, RAM nya besar, OS nya versi terbaru, server nya Litespeed, gunakan CloudLinux, versi pemrograman terbaru, tersedia kepastian backup data nya di semua paket dan semua pemakaian, technical support nya selalu betulkan masalah.
Comments are closed.