Kewirausahaan dan Digital Marketing Untuk Mahasiswa Universitas Diponegoro
CEO BOC Indonesia Hendra W Saputro mendapatkan undangan dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Oseanografi Universitas Diponegoro Semarang sebagai narasumber digital marketing dan kewirausahaan bagi para mahasiswa.
Acara tersebut berlangsung secara webinar pada Sabtu, 28 Mei 2022 dengan nama kegiatan How to Be Creativepreneur by Using the Potensial of the Ocean dengan tema “Build Entrepeneur Skill from Digital Marketing and Financial.”
Menurut panitia pelaksana, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Univesitas Diponegoro saja melainkan juga mahasiswa dari seluruh Indonesia. Terlihat ada sekitar 67 peserta yang online pada webinar tersebut.
Opening speech oleh Dr. Kunarso, S.T., M.Si., sebagai Ketua Program Studi Oseanografi (S1) Universitas Diponegoro. Beliau juga sebagai pembina himpunan mahasiswa. Beliau mengikuti acara hingga akhir sesi.
Pengalaman Hendra W Saputro bangun usaha sejak tahun 2003 dan terapkan teknik digital marketing, para mahasiswa diajak untuk memahami cara bangun usaha dan lakukan branding di internet.
Terdapat 13 hal poin utaman yang dijelaskan oleh Hendra kepada para mahasiswa yaitu
- Kenali Peluang & Potensi
- Riset produk vs pasar
- Product development
- Validasi Pasar
- Bangun Aset Digital
- Branding, Marketing, Ads
- Ciptakan Portfolio
- Manajemen Financial
- Build Teamwork
- Networking
- Investasi
- Berbagi bikin Happy
- Libatkan Tuhanmu
Penduduk Indonesia 277 juta dan pengguna internet nya sudah tembus 204 juta. Potensi dan peluang nya cukup besar untuk branding dan sales bisnis melalui online.
Namun mahasiswa jangan hanya berlandaskan ikut-ikutan saja dalam membuat produk bisnis. Sebagai bagian dari masyarakat ilmiah maka harus memahami riset produk dan riset pasar. Apakah produk itu bisa selesaikan masalah konsumen dan produk tersebut memang ada pasar nya. Jangan sampai berdasarkan opini dan keyakinan diri saja.
Setelah tahu bahwa produk tersebut bisa selesaikan masalah konsumen dan menurut riset memang ada potensi pasar, selanjutnya membuat produk. Hasilkan prototype dan MVP. Kemudian mulai dipasarkan secara organik.
Tanda produk itu valid adalah ada yang membeli secara rutin. Ada repeating buyer. Baru selanjutnya melakukan proses branding, marketing, dan sales secara bertahap.
Proses branding, marketing, dan sales menerapkan teknik digital marketing. Wirausahawan harus punya aset digital seperti website, lakukan SEO, media sosial (FB, IG, Twitter, Pinterest, Tiktok, LinkedIn), Youtube, Google Bisnis, Email Marketing dan optimasi WA.
Proses jual beli akan lahirkan pelanggan. Mereka adalah portfolio bisnis. Omzet yang didapatkan harus dikelola menjadi sistem keuangan yang bisa mengetahui bisnis itu untung atau rugi.
Setelah punya nafas keuangan yang kuat, mulailah membangun team dengan buka lowongan pekerjaan. Jika ingin besar harus punya team yang kuat.
Presentasi selama 75 menit tersebut juga menyertakan tanya jawab dari mahasiswa dan pembinanya. Semoga mendapatkan manfaat.
Comments are closed.